Seorang pria yang tampak lusuh dengan baju kemeja kotak yang sedikit robek perlahan mengayuh kendaraan miliknya. . . bersama bocah perempuan dengan rambut ikal yang terlihat sedikit pirang menduduki beberapa tumpukan karton bekas. . .
Yaa. . . Tukang becak itu sedang dalam perjalan pulang bersama gadis kecil yang sepertinya adalah anaknya. .
mata sang pria separuh baya itu tertuju pada sebuah tumpukan sampah dekat tiang listrik yang masih berasap karna baru saja dibakar oleh seorang pemilik toko. . . .
Sang pria tampak bicara pada anaknya sambil menunjuk sebuah bekas karton mie. . . cepat nak ucap sang ayah pada anaknya. . . gadis kecil itu pun segera berlari menuju tumpukan sampah itu. . .
selang beberapa saat terdengar tangisan sang anak. . . . tapi hanya sesaat saja. gadis itu segera kembali pada sang ayah. sambil membawa karton bekas mie yang sudah tinggal setengah karena sebagian sudah terbakar. . .
Pria sebaruh baya itu segera mengusap air mata sang anak . . . sambil membersihkan kaki gadis kecil itu yang sepertinya baru saja terbakar. . . Sesaat sang ayah terdiam. . . matanya terlihat berkaca kaca . . .
Ayah kenapa yah?? Ayah nangis ya?? ucapan polos sang anak sambil memegang tangan sang ayah. . . jangan nangis yah.?? kalo ayah nangis aku nanti juga ikut nangis!! kalimat itu semakin membuat sang ayah menjadi sedih. . . . namun tak setetespun air mata keluar dari matanya. .
sabar ya nak ya, , hanya itu kalimat yang diucapkan sang ayah. . . sambil memegang kepala gadis kecil itu.
Sang ayah berniat membeli air untuk membersihkan bekas luka bakar pada kaki sang anak. . . . .
tidak usah yah. . . ucap sang anak. kakiku sudah tidak sakit lagi. . . kita pulang saja yah.!!
uang itu untuk beli makanan saja. . . ibu pasti lapar di rumah!!
uang itu untuk beli makanan saja. . . ibu pasti lapar di rumah!!
mendengar ucapan sang anak. . . pria itu langsung mengayuh becak miliknya karena teringat sang istri yang sedang terbaring sakit dirumah. . . .
peristiwa itu terjadi di tengah keramaian pada sabtu sore. . . disaat keluarga lain sedang menikmati akhir minggunya. . .
Bentuk pengorbanan seorang anak yang rela menahan sakit karena teringat sang ibu dirumah yang sedang menahan rasa sakit & rasa lapar. . .
Semoga keluarga kita selalu diberikan kekuatan untuk bertahan di zaman yang semakin keras & tidak bersahabat. .
" bersyukurlah dengan keadaan keluargamu sekarang, karena beberapa keluarga tidak seberuntung keluargamu "
Ilustrasi gambar di atas di ambil dari Forum.Detik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar