Image : digitaljournal.com |
Ia dilahirkan tahun 1989 di Johanesburg Afrika Selatan. ia tidak pernah tahu siapa ayahnya.Nkosi
telah Mengidap positif HIV semenjak lahir, dia diadopsi oleh Gail
johnson dikarenakan ibu kandungnya sudah terlalu lemah, sehingga tidak sanggup untuk merawat Nkosi. Nkosi johnson mulai menjadi perhatian publik pada tahun
1997, ketika sebuah sekolah dasar dikota melville johannesburg menolak
untuk menerimanya sebagai murid dikarenakan penyakit HIV-positif yang
dia derita. kejadian tersebut menyebabkan kehebohan ditingkat tertinggi
politik afrika selatan, konstitusi melarang deskriminasi atas dasar
status medis.
Nkosi menjadi inti perbincangan di 13 Konferensi AIDS Internasional, di mana ia mendorong korban AIDS yang akan terbuka tentang penyakit dan untuk mendapatkan perlakuan yang sama. ini adalah cuplikan kata sambutan Nkosi:
"kita semua manusia yang sama, Kami memiliki tangan, Kami memiliki kaki, Kami dapat berjalan, kami dapat berbicara, kami memiliki kebutuhan seperti orang lain,jangan takut kepada kami,karena kita semua sama"
Nkosi menjadi inti perbincangan di 13 Konferensi AIDS Internasional, di mana ia mendorong korban AIDS yang akan terbuka tentang penyakit dan untuk mendapatkan perlakuan yang sama. ini adalah cuplikan kata sambutan Nkosi:
"kita semua manusia yang sama, Kami memiliki tangan, Kami memiliki kaki, Kami dapat berjalan, kami dapat berbicara, kami memiliki kebutuhan seperti orang lain,jangan takut kepada kami,karena kita semua sama"
Nelson Mandela menyebut Nkosi sebagai " ikon perjuangan untuk hidup ". Bersama dengan ibu angkatnya, Nkosi mendirikan sebuah tempat perlindungan HIV positif untuk ibu dan anak-anak mereka, Nkosi Haven's, di Johannesburg pada bulan November 2005, Gail mewakili Nkosi ketika ia menerima Hadiah Perdamaian internasional anak dari tangan Mikhail Gorbachev. Nkosi's Haven menerima US $ 100.000 hadiah uang dari Yayasan KidsRights serta patung yang telah menamai Nkosi di Nkosi Johnson's kehormatan.kehidupan Nkosi adalah subjek dari buku Kami oleh Jim Woote
Dia berjuang untuk hak-hak mereka penderita HIV untuk menghadiri sekolah dan diperlakukan seperti anak lain. Nkosi mendesak pemerintah Afrika Selatan untuk memberikan ibu pengidap HIV / AIDS obat anti-HIV yang akan menyelamatkan kehidupan puluhan ribu anak-anak di Afrika Selatan setiap tahun.
Bahkan setelah kematiannya Nkosi terus menjadi teladan bagi anak-anak pengidap AIDS dan memberikan pengertian untuk anak-anak sehat agar menghormati mereka pengidap HIV.
Bahkan setelah kematiannya Nkosi terus menjadi teladan bagi anak-anak pengidap AIDS dan memberikan pengertian untuk anak-anak sehat agar menghormati mereka pengidap HIV.
source : www.myhero.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar